Little India yang Tidak "Little"

Salah satu lokasi favorit para turis yang wajib dikunjungi ketika bertandang ke negeri Singa adalah suatu kawasan budaya, Little India. Di sini para pengunjung bisa menikmati suasana khas negeri Taj Mahal yaitu salah satunya jejeran toko dan kios-kios yang dipenuhi dengan alunan musik Bollywood.

Kami bertiga, begitu keluar dari stasiun MRT langsung disuguhkan suasana riuh kios-kios penjual sayuran dan bahan-bahan makanan. Banyak orang-orang berdarah India lalu lalang di sekitar kami. Hanya berbekal info dari salah seorang teman tentang nama toko untuk membeli oleh-oleh, kami segera beranjak mengelilingi kawasan ini dengan berjalan kaki.

Pada awalnya kami cukup excited menikmati pemandangan layaknya di India sembari mencari toko yang dimaksud. Tapi lama kelamaan, kami mulai kesal karena toko yang dimaksud tidak segera ketemu. Dan kami mulai "disorientasi" tempat. Tanpa sadar kami sudah melewati blok yang sama lebih dari satu kali.

"Sekamar" dengan cowok Korea ...(??) yang aneh

Jangan berpikiran negatif dulu ya ketika membaca judul di atas. Sekamar di sini memang arti sesungguhnya, tapi tidak sekamar berdua. Kalau tidur sekamar dengan laki-laki sudah bukan hal asing lagi bagi saya, karena memang saya kecil dan besar dengan dua kakak laki-laki di rumah. Tapi, kalau sekamar dengan orang asing yang sama sekali tidak kenal, baru kali ini saya rasakan.

Mabok MRT di Negeri Singa

Kalau di Jakarta sekarang sedang gencar-gencarnya sosialisasi untuk proyek MRT (Mass Rapid Transit) oleh bapak Gubernur Joko Widodo, lain halnya dengan di beberapa negara maju seperti Singapura. Naik MRT bagi orang sana sudah seperti naik becak di Solo. Murah. Alat transportasi MRT sudah terkenal dengan cepat dan murahnya. Jauh lebih murah daripada naik taksi (di Singapura). Rata-rata hanya butuh kurang lebih 1 SGD untuk tiap stasiun yang dilewati. Selain karena murah, MRT juga terkenal dengan kecepatannya. Hanya butuh waktu tidak lebih dari 5 menit untuk menempuh antar stasiun.

Exciting Trip to Singapore

Singapura. Sebuah kota sekaligus negara maju yang berada di Asia Tenggara. Orang Indonesia pasti sudah tidak asing dengan negara ini, karena hampir sebagian besar orang Indonesia menikmati pengalaman pertama keluar negeri mereka di kota dengan julukan negara Singa ini. Hal ini sangat lazim dan wajar saja,karena selain diuntungkan dengan letak geografis Singapura yang sangat dekat dengan Indonesia, salah satu alasan wisatawan Indonesia memilih negara ini adalah karena wisata shopping yang sangat menggiurkan dan menjadi daya tarik utamanya.

Tapi kali ini, aku tidak akan bercerita tentang pengalaman berbelanjaku di Singapura dengan gaya borjuis ala wisatawan "koper" Indonesia, melainkan dari sudut pandang seorang mantan mahasiswa kere bersama dengan kedua kakaknya. Istilah keren dari tipe travelling seperti ini adalah backpacker.